FENOMENA VIRAL – Pada pekan ini bakal terjadi fenomena kulminasi utama atau disebut dengan hari tanpa bayangan. Yakni, kondisi di mana matahari tepat berada di atas kepala atau titik zenit.
Fenomena dua tahun sekali itu juga terjadi di Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik).
Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di wilayah Jawa Timur, fenomena hari tanpa bayangan tersebut terjadi pada rentang 11-14 Oktober.
Waktu hari tanpa bayangan itu berbeda antara daerah satu dengan daerah lain. Di Kota Surabaya, hari tanpa bayangan terjadi pada Rabu (12/10), pada pukul 11.15.42 WIB.
Adapun di Sidoarjo, waktunya sama dengan Surabaya. Untuk di Gresik, terjadi pada Selasa (11/10), pukul 11.16.22 WIB.
Selengkapnya bisa dilihat pada grafis foto berita ini. Durasi kejadian tanpa bayangan itu tidak lebih dari 5 menit.
Tips untuk bisa menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan itu bisa dengan menyiapkan benda tegak seperti tongkat, spidol atau benda lain yang dapat ditegakkan.
Nah, pada waktu ditentukan tersebut, letakkan benda bersangkutan di permukaan yang rata.
Setelah itu, amati bayangannya. Jangan lupa mendokumentasikannya dengan foto atau rekaman video saat proses tidak adanya bayangan matahari itu.
Sementara itu, selain informasi tentang fenomena hari tanpa bayangan, pada Oktober ini BMKG juga menyampaikan potensi hujan deras disertai angin kencang untuk wilayah Jawa Timur.
“Waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat,” ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto, mengutip dari Jawa Pos.
Dalam beberapa hari terakhir, memang wilayah Surabaya Raya juga sudah mulai diguyur hujan. Bahkan, pada Minggu (9/10) sore, hujan cukup deras disertai angin membuat sejumlah pohon tumbang.
Dari data command center 112, setidaknya pohon tumbang itu terjadi di empat lokasi. Yakni, di Jalan Ngagel Jaya Selatan, dekat dengan Starbuck yang mengarah ke Kebun Bibit Bratang. Pohon berjenis trembesi tumbang sekitar pukul 17.07 WIB.
Lalu, di kawasan Menanggal. Sebuah pohon tumbang berdiameter cukup besar dan menutup jalan. Tepatnya, di sekitar Cafe Senewen, Jalan Menanggal V arah ke Masjid Al Akbar Surabaya.
Kemudian, di kawasan Jalan Ngagel Jaya Utara Nomor 15, pohon tumbang menutup sebagian jalan hingga membuat banyak kendaraan putar balik.
Di jalan Pegirian, Sidodadi, atau sebelah selatan BCA, pohon tumbang terjadi sekitar pukul 17.40 WIB.
Tidak lama setelah kejadian tersebut, pohon-pohon tumbang tersebut langsung dievakuasi petugas gabungan. Baik dari BPBD Surabaya, dinas lingkungan hidup hingga tim dari PLN.