FENOMENAVIRAL.COM – Gunung Semeru erupsi, 4 Desember 2022. Penampakan Gunung Semeru muntahkan awan panas terlihat jelas dalam rekaman video di media sosial.
Berikut inilah detik-detik gunung Semeru erupsi yang terekam dalam video yang beredar luas di berbagai media sosial, pada Minggu, 4 Desember 2022.
Dalam video yang beredar di media sosial, memperlihatkan suasana Gunung Semeru erupsi. Terlihat awan hitam pekat saat gunung Semeru memuntahkan awan panas.
Ini merupakan fenomena alam yang kembali terjadi di Gunung Semeru yang secara administratif masuk ke wilayah dua Kabupaten yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Secara astronomis, letak Gunung Semeru berada di antara 8°06′ Lintang Selatan dan 112°55′ Bujur Timur. Kondisi Erupsi Semeru ini membuat masyarakat resah dan takut.
Gulungan awan berwarna abu-abu yang mereka sebut dengan sebutan Wedhu Gembel tampak dalam video detik-detik Gunung Semeru erupsi.
Salah seorang warganet yang mengabadikan fenomena alam ini bernama @AnggraNing mengunggah rekaman tersebut melalui media sosial Twitter pada Minggu, 4 Desember 2022.
Warganet mengaku bahwa kejadian itu direkam di daerah Lumajang, Jawa Timur. Tepatnya di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
“Mohon Doanya semua untuk Lumajang, Erupsi Semeru sedang berlangsung. Di rumahku, seperti mendung mau hujan,” cuitnya.
Pengunggah video mengatakan, bahwa video tersebut direkam oleh petugas evakuasi dan warga di mana video tersebut direkam sudah mengungsi semua.
“Itu yg buat video petugas evakuasi. Warga situ udah ngungsi semua,” ujarnya membalas pertanyaan salah satu netizen.
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Semeru terjadi sejak Minggu dini hari.
“Terjadi #erupsi G. Semeru pada hari Minggu, 04 Desember 2022, pukul 02:46 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” cuitnya melalui akun Twitter @PVMBG.
Akibatnya, kini status Gunung Semeru naik dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) sejak Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.
Dimanakah Letak Gunung Semeru?
Letak Gunung Semeru secara administratif masuk ke wilayah dua Kabupaten yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Secara astronomis, letak Gunung Semeru berada di antara 8°06’ Lintang Selatan dan 112°55′ Bujur Timur.
Gunung Semeru juga merupakan bagian dari kawasan konservasi yang dikelola oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Mengutip laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Semeru merupakan gunungapi bertipe strato dengan kubah lava.
Sebagai gunungapi aktif, letusan Gunung Semeru umumnya berupa letusan abu bertipe vulkanian dan strombolian.
Pada saat terjadi letusan eksplosif biasanya diikuti oleh aliran awan panas yang mengalir ke lembah-lembah dan dikenal dengan nama wedhus gembel.
Sementra dilansir dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejarah letusan Gunung Semeru pada periode 1818 hingga 1913 tidak memiliki banyak informasi yang terdokumentasikan.
Kemudian pada 1941-1942 terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang, di mana saat itu letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter.
Sementara material vulkanik menimbun pos pengairan Bantengan. Aktivitas beruntun tercatat pada tahun 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1952, 1953, 1954, 1955 – 1957, 1958, 1959, dan 1960.
Pada 1 Desember 1977, terjadi guguran lava yang menimbulkan awan panas guguran dengan jarak hingga 10 km di Besuk Kembar dan Besuk Kobokan.
Volume endapan material vulkanik mencapai 6,4 juta m3 di mana sawah, jembatan dan rumah warga yang ada di wilayah terdampak menjadi rusak.
Aktivitas vulkanik tersebut berlanjut dan tercatat pada rentang tahun 1978 – 1989. PVMBG juga mencatat aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007 dan 2008.
Pada tahun 2008, Gunung Semeru tercatat beberapa kali erupsi, yaitu pada rentang 15 Mei hingga 22 Mei 2008. Pada 22 Mei 2008, terjadi empat kali guguran awan panas yang mengarah ke wilayah Besuk Kobokan dengan jarak luncur 2.500 meter.
Selanjutnya pada 4 Desember 2021, terjadi erupsi Gunung Semeru yang mengeluarkan guguran awan panas mengarah ke Desa Curah Roboan, Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang yang menimbulkan korban jiwa, Lebih lanjut, Gunung Semeru telah mengalami sekitar 20 letusan yang tercatat dari Januari hingga Oktober 2022.
Selain letusan, yang harus diwaspadai adalah banjir lahar hujan yang kerap terjadi di lereng Gunung Semeru. Saat ini aktivitas Gunung Semeru tergolong fluktuatif, sehingga pada Oktober 2022 statusnya masih berada pada Level III (Siaga).
Bila kalian ingin melihat video Semeru Erupsi bisa langsung mengunjungi link berikut ini: KLIK NONTON