FENOMENA VIRAL – Iwan Budianto pemilik saham terbesar Arema F selain Gilang Widya Pramana dan Raffi Ahmad. Berikut informasi lengkapnya.
Sebelumnya nama Gilang Widya Pramana atau yang akrab dengan nama Juragan 99 punya label sebagai penguasa Arema FC, ternyata bukanlah dia yang sebenarnya.
Iwan Budianto tercatat sebagai bos Arema FC yang sesungguhnya, bila melihat komposisi kepemilikan saham di klub sepak bola yang berkandang di Malang, Jawa Timur itu.
Iwan Budianto memang di kenal cukup lama berada di lingkungan Arema, meski saat ini bertugas sebagai Wakil Ketua umum PSSI.
Dalam akta perusahaan PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia per 10 Mei 2022 yang tercatat di Ditjen AHU Kemenkumham ada Iwan Budianto menjabat sebagai direktur utama dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 3.750 lembar saham atau senilai Rp 3.750.000.000.
Selain lwan, saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia juga dimiliki oleh PT Rans Entertainment Indonesia.
Perusahaan milik Raffi Ahmad itu menguasai 500 lembar saham senilai Rp 500.000.000. Pemilik saham selanjutnya PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia adalah PT Juragan Sembilan Sembilan Corp.
Perusahaan milik Gilang Widya Pramana yang di arema berposisi sebagai presiden klub menguasai 750 lembar saham atau senilai Rp750.000.000.
Dari komposisi tersebut bisa disimpulkan jika Iwan Budianto memiliki kekuatan besar di dalam manajemen Arema FC.
Sebab seandainya saham milik Raffi Ahmad dan Gilang Widya digabungkan, ternyata masih belum bisa menyaingi persentase kepemilikan saham Iwan Budianto.
Jejak seorang Iwan Budianto dimulai sebagai Aremania yang selalu rajin menyaksikan laga Singo Edan ketika main di kandang maupun luar kandang.
Darah Aremania ini yang mengantar pria dua anak ini akhirnya menapak karier di sepak bola nasional.
Setelah jadi Aremania, Iwan Budianto yang memang ramah dan suka bergaul dengan siapa saja ini mulai kenal dan akrab dengan Lucky Acub Zaenal (pendiri dan pemilik PS Arema).
Kecintaan terhadap klub dan keakraban dengan Lucky Acub Zaenal ini membuka pintu Iwan Budianto duduk sebagai Manajer Tim PS Arema pada Ligina V 1998-1999. Saat itu usianya masih 21 tahun.
Kemudian setelah lama memimpin Arema sebagai CEO klub berlogo singa itu, Iwan Budianto lantas mengundurkan diri pada tahun 2019.
Ia fokus menjadi wakil ketua umum PSSI mendampingi Mochamad Iriawan hingga tahun 2023 mendatang.