FENOMENAVIRAL.COM – Belakangan ini banyak sekali yang bertanya kenapa harus keramas setelah berhubungan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Kenapa harus keramas setelah berhubungan? Sebenarnya ini aturan wajib bagi umat Islam. Nama mandi kemaras yaitu mandi junud setelah berhubungan badan.
Mengutip laporan Ustadz Mohamad Suharsono menjawab pertanyaan mengenai apakah harus keramas setelah berhubungan seksual yang pasti ada di benak pasangan suami istri.
Dalam kajiannya yang di unggah di Youtube, Ustadz Suharsono mengatakan, membersihkan hadast sesungguhnya hanya diwajibkan menggunakan air saja.
Yaitu mulai dari membasahi rambut dari ujung kepala hingga ujung kaki. Sedangkan keramas apalagi menggunakan shampo tidak ada dalam sunah.
“Kalau dia (sampo) menjadi keharusan artinya kalau nggak pakai sampo mandi junubnya nggak sah. Kalau mandi junubnya nggak sah, berarti nggak bisa melakukan ibadah yang lainnya. Tidak bisa salat tidak bisa baca quran, dan sebagainya,” katanya.
Ia menambahkan, Rasulullah SAW mencontohkan khususnya untuk kepala disebutkan dalam hadist, dalam bab kitab-kitab fikih yang ditulis oleh berbagai ulama tentang mandi wajib.
“Ketika beliau menyiramkan kepalanya dengan air, maka Rasulullah mencontohkan dengan apa? Dengan menyiramkan kepalanya. Lalu air itu sampai ke ruas-ruas kepalanya,” jelas dia.
Bagian yang paling penting adalah mengguyur kepala, bukan rambut. “Sebab kalau disebutkan rambut, maka kasian yang nggak ada rambutnya. Jadi nggak sah karena nggak ada rambutnya. Tapi kepalanya yang harus basah,” lanjutnya.
Ia menampik alasan kebiasaan memakai shampo saat keramas, karena bukan bagian yang disyariatkan.
“Maka dikesankan bahwa mandi wajib itu harus pakai shampo, padahal yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah air sampai ke seluruh kepalanya,” pungkasnya.
Selain itu, ada keterangan khusus mengenai mencuci rambut sampai bersih setiap kali mandi wajib. Ada konsesi dalam Hukum Islam jika seorang perempuan memiliki rambut yang dikepang.
Perempuan tersebut tidak harus melepaskan kepangan untuk mandi wajib karena hubungan seksual. Namun, dia tetap harus mencuci rambutnya.
Ummu Salamah pernah bertanya kepada Nabi SAW tentang tentang mandi wajib untuk seorang perempuan. Nabi SAW bersabda:
“Jika seorang perempuan mandi setelah melakukan hubungan seksual, maka tidak perlu baginya untuk melepaskan rambutnya. Cukup dia menuangkan air ke atas kepalanya tiga kali. Tapi, kalau dia mandi setelah selesai haid, maka dia harus melepas rambutnya,” (HR Muslim)