FENOMENAVIRAL.COM – Umat Hindu di Kabupaten Kapuas turut menjalani ‘Catur Brata Penyepian’ dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023.
Kegiatan Nyepi dilakukan selama 24 jam, biasanya dimulai pukul 06.00 pagi hingga 06.00 pagi keesokan harinya.
Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Kapuas, Nyoman Moko mengatakan Umat Hindu melaksanakan empat pantangan (Catur Brata Penyepian).
Adalah Amati Geni artinya tidak boleh menyalakan api, Amati Karya tidak boleh melakukan kegiatan dan bekerja, Amati Lelanguan tidak boleh mencari hiburan, dan Amati Lelungan tidak bepergian.
“Empat pantangan atau Brata Hari Raya Nyepi ini dimaksudkan sebagai intropeksi diri akan seberapa jauh tingkat pendekatan rohani yang telah tercapai,” kata Nyoman Moko.
Selain itu, lanjut dia, berfungsi untuk melepaskan hal yang buruk dan memulai menata hidup yang lebih baik.
Masih dalam rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi, Umat Hindu nantinya akan melaksanakan Ngembak Geni setelah hening dalam waktu sehari semalam (24 jam).
Umat Hindu akan melaksanakan Ngembak Geni yang mengandung makna telah berakhirnya Catur Brata Penyepian sekaligus penutup rangkaian Hari Raya Nyepi.
“Sebagai ucapan syukur kepada Sanghyang Widhi Ranying Hatala Langit Tuhan Yang Maha Esa, Umat Hindu melaksanakan persembahyangan di masing-masing pura desa setempat,” pungkasnya.