Viral  

Towing MotoGP, Praktik Membuntuti Pebalap Lain

Towing MotoGP

FENOMENA VIRAL Towing MotoGP belakangan ini kian marak dan mendapat tanggapan keras dari pabrikan Ducati Lenovo. Ini menyusul ulah Marc Marquez.

Marc Marquez setelah lepas dari cedera selalui menerapkan towing di momen kualifikasi maupun saat latihan bebas MotoGP. Lantas apa itu Towing MotoGP?

Towing MotoGP adalah praktik membuntuti pebalap lain untuk mendapatkan slipstream atau manuver di depannya dengan jarak dekat.

Praktik towing MotoGP ini banyak membuat tim pabrikan murka. Pebalap yang melakukan praktik towing menandakan bahwa kecepatan motornya tidak bagus.

Oleh karena itu, Pabrikan Ducati Lenovo yang memiliki sepeda motor kecepatan baik selalu dimanfaatkan oleh para pembalap lain dengan menerapkan praktir towing.

Pencapaian Marc Marquez yang mendapatkan posisi start ketiga di MotoGP Malaysia 2022 tidak membuat senang oleh prabrikan Ducati Lenovo di Sirkuit Sepang ini.

Walaupun secara umum tidak menyalahkan Marc Marquez dan menyatakan bahwa crashnya Bagnaia adalah karena kesalahannya sendiri. Begitu kata team Manager Lenovo Ducati, Davide Tardozzi.

Aksi menguntit Marc Marquez terbilang sering terjadi mulai dari sesi latihan bebas hingga babak kualifikasi untuk mendapatkan hasil bagus.

“Biasanya orang-orang yang balapan di Moto3 melakukannya, tetapi di MotoGP hal-hal tidak jauh berbeda, lihat saja apa yang dilakukan Marquez hari ini,” katanya.

“Salah satu levelnya harus memberi contoh yang baik dalam situasi ini, kami berada di puncak profesionalisme dalam olahraga ini, itu tentu bukan contoh yang baik.”

“Untuk mengomentari apa yang dia lakukan, saya juga memiliki kata sifat tetapi saya lebih suka tidak untuk mengatakannya,” kata Davide Tardozzi.

Marc Marquez yang mendapat kritikan dan opini dari Manager Tim Ducati mengatakan, “Semua Honda mencari slipstream karena kami bisa mendapatkan dua atau tiga persepuluh (detik),” jelasnya.

“Sejujurnya, saya mengikuti Pecco dari pit karena mereka memiliki mesin yang gila, kami membutuhkan banyak slipstream,” aku Marquez.

“Jika saya memiliki mesin itu, saya akan pergi sendiri, tetapi sekarang saya tidak memilikinya dan jadi saya harus mencoba yang terbaik, bahkan jika itu pada batas peraturan.”

“Saya menunggu Bagnaia pergi, saya menempatkan diri saya di belakang, saya tidak mengganggunya dengan menempatkan saya di depan,” beber pembalap Repsol Honda itu.

“Mengganggu, misalnya, adalah apa yang dilakukan Morbidelli di FP3. Saya menempatkan diri saya tiga persepuluh atau setengah detik di belakang, jadi jika ada sesuatu yang salah, saya tidak menerimanya,” jelasnya.