Tragedi Halloween Arab, Femomena yang Bikin Geleng Kepala

Tragedi Halloween Arab

FENOMENA VIRAL – Tragedi Halloween Arab merupakan fenomena yang bikin geleng kepala bagi umat Islam di Indonesia. Tradisi penuh mistis itu terjadi di Arab Saudi.

Penasaran dengan Tragedi Halloween Arab Saudi? Akhirnya warga di Arab Saudi bisa merayakan Halloween dengan sebuah tradisi yang penuh mistis dan horor.

Perayaan Halloween berlangsung di The Boulevard, Riyadh, Arab Saudi pada hari Kamis dan Jumat 28-29 Oktober hingga puncaknya 31 Oktober 2022.

Masyarakat pun antusias mengikuti pesta dengan mengenakan kostum tokoh-tokoh film horor memenuhi jalanan Riyadh, selama acara tersebut.

Twitter pemerintah Arab Saudi @AlArabiya_KSA mengunggah antusiasme warga menyambut baik perayaan Halloween tahun ini.

Bahkan pemerintah tak lagi melarang rakyat untuk merayakan Halloween dan warga kini berbondong-bondong memenuhi jalanan ibu kota berbalut kostum bak masyarakat di negara Barat.

Sayangnya, tak seluruh pihak menerima perayaan Halloween di negara yang identik dengan syariat Islam tersebut. Termasuk dari Indonesia pun banyak warga yang pro dan kontra.

“Ini membuktikan, kita itu berislam bukan ikut Arab Saudi, tapi ikut Allah & RasulNya serta ulama salafusshalih. Prihatin sekali menonton video perayaan Halloween di Ryadh. Wallahulmusta’an,” dilansir victorynews.id dari unggahan twitter @Hilmi28.

“Kalo arab saudi melakukan suatu keburukan, tuh di arab saudi aja merayakan halloween. Kalo kita mengamalkan perintah agama, ini bukan arab saudi atau pindah aja sono ke arab saudi. Standar ganda, sebenarnya yg mereka benci adalah ISLAM,” tulis aku twitter @cinop_nqz

“Klo Saudi gk ngadain acara Maulid, isra miraj, tahun baru hijriyah: kiblat kita Saudi. Klo Saudi ngelakuin halloween, konser, natalan: kita gk ngikut Saudi, kita ngikut wahabi eh salafusshalih,”tulis akun twitter @mchaidari

“Beredar hoax bahwa Riyadh, Saudi mengadakan Halloween, padahal kalau kita telusuri dari KBRI, ini acara Riyadh Season buka Halloween, tanggal acaranya pun bukan tanggal 31 Oktober seperti hari Halloween. Sebenarnya hoax ini udah lama dan berulang ulang, kalau dahulu acara cosplay,” tulis akun twitter @ifdolmah.