FENOMENA VIRAL – Link video 34 detik Maria Camila Espitia beredar di Tiktok dan bikin heboh. Ini bukan sebarangan video viral, melainkan kronologi kejadian.
Maria Camila Espitia merupakan gadis cantik berusia 17 tahun asal Kolombia. Dia menjadi korban kekejaman seorang pria tak di kenal. Kini videonya viral di Tiktok.
Sebelumnya, video berdurasi 34 detik bernarasikan Maria Camila Espitia, menjadi korban pembunuhan pria tak di kenal beredar luas di media sosial Facebook.
Usai beredar di Facebook, video kembali viral melalui media sosial Twitter. Banyak warganet membagikan link video 34 detik yang merekam Maria Camila Espitia.
Sesuai hasil rangkuman media ini, kejadian pembunuhan yang terekam dalam video viral tersebut terjadi di Kolombia, tepatnya pada bulan September 2022 lalu.
Sebuah video merekam Maria Camilia Estipia yang menjadi korban pembunuhan secara sadis oleh sebuah geng di Kolombia. Kejadian keji berlangsung di daerah Bagre Antiokhia.
Video tersebut berdurasi 34 detik berisikan kondisi korban yang sangat mengenaskan. Dalam video tersebut terlihat Maria Camila Estipia sudah tidak bernyawa dengan kondisi perut di belah.
Video Viral Maria Camila Espitia 34 Detik Tiktok
Sebagaimana informasi yang Kawanpuan rangkum, belakangan banyak sekali pengguna Tiktok mengunggah informasi tentang video viral Maria Camila Espitia 34 detik.
Kondisi korban dalam video viral tersebut mengenakan kaos berwarna ungu lalu seperti di ikat. Terlihat juga sekelompok laki-laki tengah menyobek bagian perut korban.
Parahnya, para pelaku mengambil bagian dalam perut korban. Lebih mengerikan lagi, mereka merekam aksi kejinya tersebut hingga akhirnya menjadi viral di media sosial.
Kejadian di wilayah peternakan di sekitar lokasi kejadian, merupakan perebutan kekuasaan antara El Clan del Golfo dan Los Chaparros, yang merupakan beberapa geng kriminal di negara itu.
Akan tetapi Maria hilang bersama dengan 1 wanita lain. Lalu beberapa hari kemudian keluarga mendapatkan kabar mengenai korban yang sudah di ikat dan berlumuran darah.
Mengutip dari berbagai sumber, rupanya aksi keji dari para pelaku tersebut merupakan sebuah bentuk balas dendam geng mafia untuk ayah korban.
Ayah korban di duga sempat ada konflik dengan salah satu geng krominal di daerah tersebut. Selain itu, wilayah peternakan di sekitar lokasi kejadian, merupakan lokasi para geng kriminal.