Viral  

Video Viral Solok Selatan, Isinya Oknum Guru Bersama 4 Pria

Video Viral Solok Selatan

FENOMENA VIRAL – Kasus video viral kembali menjadi topik perbincangan warganet. Kali ini muncul video viral dari Solok Selatan dengan pemeran seorang oknum guru.

Celakanya, oknum guru berjenis kelami wanita itu bercumbu bersama 4 pria dengan lokasi yang berbeda di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Kejadiana ini langsung mendapat respon dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang menerima pengaduan dari seorang perempuan asal Kabupaten Solok Selatan.

Wanita yang berprofesi sebagai guru itu menjadi korban video mesum bersama empat pria di lokasi berbeda, beredar luas. Salah satu dari empat pria tersebut adalah oknum polisi.

Hal tersebut disampaikan Hotman lewat videonya yang di posting di akun Instagram resmi miliknya, @hotmanparisofficial, Sabtu (19/11/2022).

Di postingan video tersebut, tampak Hotman berdiri di samping seorang perempuan berkerudung berinisial NWS yang diduga korban. Dalam video itu, perempuan itu tampak ditemani oleh wanita kerabatnya.

“Halo Pak Kapolda Sumbar, juga pak Kapolres Solsel. Di sini, ada wargamu seorang wanita yang mengaku empat kali di duga berhubungan intim dengan empat lelaki berbeda, dan seseorang adalah oknum polisi di daerah tersebut, yang kemudian divideokan. Video porno itu tersebar di situs video porno,” ujar Hotman.

Dia heran mengapa penyidikan kasus tersebut dihentikan. Padahal, video porno itu sudah jelas-jelas tersebar di situs video porno. Sementara, sang oknum polisi juga sudah diperiksa Propam, tetapi tidak jelas bagaimana kelanjutan prosesnya.

“Sekali lagi, karena saya sudah melihat foto-foto dari video porno itu, dan (lokasi) rumah di mana video porno tersebut (direkam) juga jelas alamat, dan siapa pemiliknya, lokasi dan tempat tidurnya ada semua, ada empat lelaki yang berbeda, saya kira cukup dasar bagi Polres Solsel untuk membuka kasusnya lagi,” jelas Hotman.

Lebih lanjut, dia bahkan meminta Kapolda Sumbar untuk mengambil alih kasus tersebut. “Demikian juga kepada Propam Mabes Polri agar mengambil alih penyidikan kasus ini terkait adanya dugaan oknum polisi di daerah tersebut,” ungkapnya.