Viral Fenomena Ikan Kecil Berserakan di Pantai Citepu Sukabumi

Fenomena Ikan Kecil Berserakan di Pantai Citepu

FENOMENA VIRAL – Viral fenomena ikan kecil berserakan di Pantai Citepu Sukabumi, Jawa Barat, melalui media sosial. Video merekeman ikan kecil berserakan itu sekarang viral.

Dalam video berdurasi sekitar 30 detik yang tersebar di sejumlah grup perpesanan aplikasi terlihat warga berbondong-bondong mengambil ikan yang berserakan di pantai Citepu Sukabumi.

Suara pria dalam rekaman video menyebutkan fenomena ikan hidup berserakan terjadi di Citepus Sukabumi, menjadi berkah bagi masyarakat setempat.

“Fenomena, lauk ngampar lauk ngampar, fenomena di Citepus (fenomena, ikan berserakan ikan berserakan, fenomena di Citepus-red).”

“Lauk ngampar lauk ngampar, lauk ngampar tuh, fenomena tuh harirup keneh lauk (ikan berserakan ikan berserakan, ikan berserakan tuh, fenomena tuh ikan masih hidup),” kata pria tersebut.

Dalam video itu juga terdengar suara ibu-ibu yang menerangkan pantai Citepus panen ikan dengan berserakannya ikan-ikan berukuran kecil itu. “Huh Citepus panen,” timpalnya.

Hasil penulusuran dilapangan, informasi adanya ikan ikan kecil berserakan itu terjadi sekitar pantai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Citepus atau lebih dikenal pantai Balai Desa (Baldes).

Hal itu dibenarkan Ujang Dian Herdiana (47) salaj seorang pedagang makanan ringan di sekitar pantai RTH Citepus, peristiwa ikan terdampar di pantai menurutnya tidak berlangsung lama, dan terjadi sekitar pukul 21.00 Wib saat terjadi gelombang pasang air laut.

“Iya itu kejadian tadi malam, terjadi gelombang tinggi tiba-tiba, terus warga pedagang dan pengunjung kaget dengan kemunculan ikan ukuran kecil terdampar di sekitar pantai,” ujar Ujang, Sabtu, (29/10).

“Emang bener ikan ikan kecil banyak terdampar. Saya ikut mungutin dapat satu platik hitam itu ada lah 5 Kg, malam itu pas gelombangnya besar sampai ke depan patok pantai, terus ikannya berserakan,” sambungnya.

Ujang menegaskan, namun kemunculan ikan yang berserakan di pantai tidak berlangsung lama, hanya saat ombak besar atau pasang diperkirakan terjadi sekitar 15- 20 menit.

“Jadi malam itu kejadiannya cepat, begitu melihat ikan ikan kecil jenis Tembang, saya tukang parkir berbondong-bondong mungutin ikan-ikan yang berserakan itu,” terangnya.

“Saya sampai balik dulu ke warung ngambil jalan untuk biasa menangkap ikan impun itu, pas balik lagi ikan sudah hampir habis soalnya yang munguti banyak,” imbuhnya.

Menurut Ujang, peristiwa ikan terdampar ke pantai akibat terseret ombak besar bukan hal yang aneh ataupun luar biasa, karena beberapa waktu sebelumnya juga pernah terjadi namun tidak ramai seperti kejadian Jumat malam tadi.

“Ini mah kejadian biasa, dulu pernah juga kejadian seperti ini hanya sedikit ikannya dan gak ramai seperti tadi malam,” bebernya mengutip dari Radar Sukabumi.