Viral Kades Wanita Lawan Pria Tolak Pembangunan Jalan di Subang

Viral Kades Wanita Lawan Pria Tolak Pembangunan

FENOMENAVIRAL.COM – Sedang viral sebuah video merekam seorang Kades wanita di Subang, Jawa Barat, lawan pria tolak pembangunan jalan di jejaringan sosial media Tiktok.

Penasaran seperti apa kejadian video viral Kades wanita lawan pria tolak pembangunan jalan yang beredar luas di Tiktok? Berikut ini berita selengkapnya.

Sebuah video peristiwa kepala desa (kades) wanita di Subang, Jawa Barat berani melawan pria yang menolak pembangunan jalan, viral di media sosial.

Kejadian viral setelah unggahan akun TikTok. Dalam video terlihat seorang pria berbadan gempal memprotes pembangunan jalan dengan alasan kades seharusnya mendengar kemauan masyarakat.

Kades kemudian bertanya dengan nada kesal tentang masyarakat mana yang dimaksud pria tersebut. “Kalian lebih suka jalanya dibangun atau di diamkan rusak dan becek aja?” tulis pengunggah.

Soal video viral kades wanita melawan pria yang menolak pembangunan jalan sudah ditayangkan sebanyak 1,8 juta kali.

Menindaklanjuti video viral ini, Kasi Humas Polres Subang Iptu Memey Andriyani mengatakan, peristiwa penolakan pembangunan jalan terjadi di Dusun Babakan RT 02 dan 03/RW 06, Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang.

Peristiwa itu melibatkan Kades Ciasem Baru Indah Aprianti dengan salah seorang warga yang mengatasnamakan masyarakat, yakni Sahidin Alas Menir.

“Terjadi permasalahan pada hari Selasa tanggal 11 Juli 2023 pukul 09.00 WIB di lokasi pembangunan jalan rijit beton jalan,” ujar Memey kepada wartawan.

Lebih lanjut, Memey menjelaskan alasan pria menolak pembangunan jalan di Desa Ciasem Baru. Ia menyampaikan, penolakan tersebut berkaitan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) desa.

Dalam RAB itu, jalan yang dibangun memiliki panjang 98 meter dan lebar 3 meter. Namun, Sahidin meminta rencana pembangunan jalan tersebut diubah supaya lebar jalan menjadi 3,5 meter.

“Kemudian terjadi perselisihan antara keduanya (Indah dengan Sahidin),” kata Memey. Keributan antara Indah dengan Sahidin kemudian diselesaikan dengan cara musyawarah dengan difasilitasi Panit Intelkam Polsek Ciasem.

Musyawarah antara keduanya digelar di Masjid Al Barokah, Desa Ciasem Baru.

Hasil musyawarah tersebut, kata Memey, pembangunan jalan yang sebelumnya mendapat penolakan dari Sahidin tetap dilanjutkan sesuai RAB.

“Namun, ada tambahan, yaitu di kanan dan kiri jalan tersebut dilakukan berem atau pengarugan dan dana tersebut di luar RAB melainkan swadaya masyarakat,” jelas Memey.

“Dan kedua belah pihak menyepakati kesepakatan tersebut situasi kondusif,” pungkasnya.

Kades Ciasem Baru Sering dimintai uang

Setelah peristiwa penolakan jalan terjadi, Indah mengaku sering dimintai uang oleh Sahidin. Pria tersebut, kata Indah, mengaku sebagai wartawan dan pernah meminta uang Rp 500.000.

Indah juga menyampaikan, Sahidin menuduhnya melakukan korupsi. “Ujungnya ya minta uang. Pernah ngasih uang Rp 200.000 itu pun marah-marah karena mintanya Rp 500.000,” ujar Indah.

Indah mengungkapkan, ketika ditentang oleh Sahidin, ia mengumpulkan warga untuk menghindari kericuhan. Dari situ, warga tetap meminta lebar jalan yang dibangun 3 meter sesuai perhitungan awal.

“Memang ada di situ 3,5 meter karena tidak ada bahu jalan, kemudian jalan di situ makin mengerucut,” kata Indah.

“Kalau yang 3,5 meter itu kanan kirinya sawah. Yang saya mau bangun itu kanan kirinya rumah penduduk sudah tidak mungkin 3,5 meter nanti bisa kena tiang listrik dan sebagainya,” ujarnya.