FENOMENAVIRAL.COM – Viral kurir meninggal dunia di jalan saat bertugas mengatar paket di sebuah perumahan wilayah Kembangan, Jakarta Barat.
Kejadian viral kurir meninggal di jalan, PT Satria Antaran Prima Tbk atau SAP Express buka suara dan memberikan keterangan terkait hal tersebut.
Presiden Direktur SAP Express, Budiyanto Darmastono mengatakan, kurir tersebut memiliki riwayat penyakit jantung. Namun, yang bersangkutan menolak untuk dipasangi ring jantung oleh dokter dengan alasan takut.
“Kurir yang bersangkutan ada sakit jantung, sudah diminta oleh dokter untuk pasang ring. Yang bersangkutan takut, hanya menggunakan obat jantung,” katanya di Jakarta.
Sebagai informasi, SAP Express telah beroperasi sejak tahun 2014. Perusahaan logistik ini mampu bertahan hingga 9 tahun karena menawarkan ongkos kirim paket yang terjangkau dan bersaing dengan kompetitornya.
Selain itu dari sisi gaji kurir, SAP Express juga dinilai menjanjikan. Melansir dari berbagai sumber, gaji kurir SAP Express berada di kisaran Rp3 juta sampai Rp4 juta per bulan.
Gaji yang tersebut sudah termasuk berbagai bonus dan tunjangan. Kurir SAP Express bisa mendapatkan gaji lebih besar jika ada kenaikan performa maupun tambahan dari bonus yang didapat.
Sebab setiap kantor cabang memiliki kebijakan tersendiri terkait tunjangan dan nominalnya. Rata-rata bonus tunjangan dan bonus yang didapat per bulan bisa mencapai Rp1 juta.
Artinya gaji pokok yang diterima kurir sebenarnya sekitar Rp3 juta per bulan.
Adapun komponen pendapatan kurir SAP Express antara lain, tunjangan hari raya (THR), tunjangan kesehatan, bonus tahunan, insentif per paket, uang bensin/transport, uang makan, uang sewa kendaraan dan perawatan, serta tips dari pelanggan. Selain itu di beberapa cabang juga memberikan uang pulsa setiap bulan.
Terkait jam kerja, aturan perusahaan dalam sepekan kurir bekerja selama 6 hari dengan jam kerja 8 jam. Ada beberapa shift jam kerja di SAP Express karena kantor beroperasi selama 12 jam.