FENOMENA VIRAL – Viral surat cinta anak SD di media sosial Twitter. Isi tulisan sangat menjijikan dan tidak mencerminkan sebagai anak tingkat sekolah dasar.
Baru-baru ini viral surat cinta anak SD dengan tulisan berisi kata-kata kotor dan sangat menjijikan. Isi surat yang ditujukan kepada teman wanitanya itu mengandung usur pelecehan seksual.
Surat tersebut di unggah oleh salah satu akun medsos yang mencoba mencari penyelesaian terhadap anak-anak yang mengirim surat yang mengandung unsur sexual harassment.
Pelecehan seksual merupakan segala perilaku baik verbal maupun fisik yang mengacu pada perilaku seksual yang tidak diinginkan dan dilakukan secara eksplisit maupun implisit.
Sehingga membuat seseorang merasa tersinggung, terhina bahkan menjadi terintimidasi di dalam lingkungannya.
Surat itupun dikomentari banyak oleh netizen. Netizen dengan akun rista @yulda_rista menulis tentang fakta yang sedang terjadi saat ini.
“Ngeri, tp emng kenyataannya kls 6 SD skrg pengetahuane udh luas bgt dan kejadian ini udh gak bisa di bilang “namanya juga anak-anak”. Alias gak bisa dimaklumi kudu di omongin sampe ke ortunya.”
Trendy RMd @ApaansiRen menulis, “Orang nganggur gacuma berkelahi sama finansial, tapi juga dengan mental. Lulusan dan nilai berapa aja ga akan nentuin dia gampang dapet kerja. Even ketika ada anak kelas 6 sd udah punya fetish terhadap lawan jenisnya namun gabisa apa apa. Memang begitulah cara semesta bekerja.”
mnaydr @mnyidar menulis “Kayaknya kedepannya Indonesia makin butuh banyak psikolog dan psikiater anak dah Kelas 6 SD begini, kalau gak segera di treat gedenya bisa jadi predator.”
Dilansir dari halaodoc.com, mengajarkan pendidikan seks kepada anak di usia dini, dimulai dengan memulai membicarakan apa yang akan terjadi ketika mereka mulai pubertas. Tujuannya, sebagai persiapan anak ketika mengalami masa tersebut.
Pendidikan seks perlu diberikan pada anak, agar mereka tidak mendapatkan informasi yang keliru mengenai pendidikan seks.
Ingat, sudah seharusnya orangtua yang mengajarkan pendidikan seks pada anak, bukannya orang lain. Sebab, masalah ini sangat krusial dan sensitif.