Viral Video Bernarasi PTPN IV Babat Tanaman Jagung Warga

PTPN IV Babat Tanaman Jagung Warga

FENOMENA VIRAL – Sedang viral video bernarasi PTPN IV babat tanaman jagung milik warga di media sosial Facebook. Benarkah kejadian tersebut?

Unggahan video bernarasi pihak PTPN IV babat tanaman jagung milik warga viral di media sosial. Video itu salah satunya di unggah salah akun Facebook.

“Tanaman Jagung Milik Warga Dibabat Oleh PTPN IV. Kalau Memang Lahan itu milik PTPN IV, apa gak bisa nunggu Sampai Panen Jagung? Paling lama 2 Bulan Lagi. Nama yg di sebut oleh Ibu yg Menangis, apakah akan Peduli?” tulis pengunggah.

Dalam video, tampak sejumlah orang melayangkan alat seperti sabit dan tongkat kayu menebas tanaman jagung. Sementara itu, warga hanya bisa pasrah dan berteriak.

Beberapa anak berseragam SD hingga SMP pun turut menangis hingga menjerit, meneriaki para pelaku. “Sadis, benar-benar sadis…” kata seorang warga yang menyaksikan pembabatan tanaman jagung tersebut.

Terdapat narasi di dalam video bertuliskan bahwa tanaman jagung yang di duga di babat PTPN IV milik 147 kepala keluarga (KK).

“Seperti membabat rumput liar dibuat PTPN IV tanaman masyarakat 147 KK,” tulis keterangan di dalam video.

Penjelasan PTPN soal Video Viral PTPN IV

Corporate Secretary Holding PTPN Bambang Agustian mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan PTPN IV ihwal kebenaran video tersebut.

“Sampai dengan sekarang kami masih berkoordinasi dengan PTPN IV untuk menyelidiki kebenaran video tersebut,” katanya mengutip Kompas.

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Nagori Mariah Jambi, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, pada Selasa (11/10/2022).

Sesuai dengan data dan hukum yang ada, serta dengan keputusan pengadilan, lahan tersebut memang merupakan lahan Hak Guna Usaha (HGU) PTPN IV.

Bambang menekankan, secara prinsip, PTPN tidak akan pernah melakukan tindakan yang merugikan masyarakat. Bagi PTPN, masyarakat adalah mitra yang sudah seharusnya menjadi perhatian.

“Namun, kami memiliki tugas menjalankan amanat menjaga asset negara untuk mengelolanya dengan baik, termasuk menjaga dari asset dari pihak yang tidak berhak,” imbuhnya.

Pihaknya pun tengah mengupayakan solusi terbaik untuk mengatasi peristiwa tersebut, salah satunya melalui mediasi antar kedua belah pihak.

“Sebagai induk perusahaan, kami akan mencari solusi terbaik untuk mengatasi peristiwa tersebut, dan berupaya memediasi warga dengan PTPN IV, dengan tetap berpegang pada fakta hukum yang ada,” tandasnya.